Memahami Dan Menghormati Pihak Lain
SALAM LESTARI>>>>>>
PENGERTIAN :
a. Survival Berasal dari kata "Survive" yangartinya
mampu mempertahankan hidup dan lolos dari kondisi yang tidak menentu.
b. Jungle
Survival adalah suatu
kondisi yang tidak menentu yang dihadapi seseorang /sekelompok pada daerah yang
asing / terisolir di gunung / di hutan hinggakembali kepada keadaan normal.
c.
Survivor adalah orang
yang sedang melakukan kegiatan Survival, bisaperorangan ataupun kelompok.
MASALAH YANG
SERINGDIHADAPI DALAM SURVIVAL
Problema
atau masalah yang berpengaruh tergantung pada situasiyang dihadapi dan satu
sama lain mempunyai hubungan sebab akibat, masalah ini berasal dari3 aspek,
yaitu :
a. Aspek
Psikologis yang
merupakanmasalah Mental.
Contoh :
rasa takut,cemas, terasing, panik, bosan, kesepian, tertekan, putus asa dsb.
b. AspekFisiologis yangberkaitan dengan
masalah Fisik.
Contoh :
lapar, haus, lelah, ngantuk, dan sakit.
c. Aspek
Lingkungan yang
merupakan pengaruhluar yang menimpa para survivor.
Misalnya : cuaca panas, cuaca dingin,
hujan, angin, badai, hewanberbahaya, medan yang berat, hutan yang lebat dsb.
Kemampuan
setiap individu berbeda dalam menghadapi pengaruhtersebut.
Seseorang
yang biasa hidup dengan berbagai fasilitas yang memadaiakan sulit
menghadapinya, apabila tidak pernah berlatih dan tidak ditunjangdengan
pengetahuan dan keterampilan Survival.
TINDAKAN
AWAL PADASITUASI SURVIVAL
Dalam
menghadapi situasi yang sulit berusahalah untuk tenang,istirahatlah yang cukup,
perhatikan kondisi tubuh dan ingat pedoman STOP.
Pedoman ini
sangatlah penting saat kita menghadapi keadaan yangsulit.
Misalnya :
tersesat padawaktu pendakian Hutan Gunung.
S
= Stopand seating.
Berhenti,
duduklah dan JanganPanik.
T
= Thinking
Gunakanlah
akal sehatdan selalu sadar akan keadaan yang sedang dihadapi.
O
=
Observe
Amati
keadaan sekitar.
P
= Planningand Preparing
Buat rencana
danpersiapan mengenai tindakan / usaha yang akan dilakukan.
Masalahyang
dihadapi seseroang akan lebih banyak dari berkelompok karena semua resikoyang
akan terjadi hanya diadapi oleh satu orang saja. Jangan bertindak sendiri-sendiri
jika survivor lebih dari satu orang.
Adanyapembagian
tugas dan kerjasama kelompok dapat menghemat waktu dan tenaga,demikian pula
masalah psikologis akan lebih teratasi.
● Tumbuhkan
jiwa korsa (rasa senasib sepenanggungan), rasa persatuandan kesatuan, rasa
kebersamaan berkelompok serta toleransi antar individu.
● Pilih
salah seorang yangdianggap mampu untuk menjadi pemimpin dalam melakukan
survival.
●
Buatlahrencana dan ambil suatu keputusan berdasarkan musyawarahmufakat.
Adapun
tindakan khusussebelum menentukan untuk tetap tinggal di lokasi atau bergerak
mencari jalankeluar, yaitu :
1.
Mengevaluasi kondisi tim, baikfisik, mental ataupun perbekalan.
2. Mencari daerah
terbuka danmenentukan posisi saat keadaan survival agar memudahkan Tim SAR
dalam melakukan pencarian dan dapatmelakukan komunikasi lapangan.
3. Mencari
lokasi yang terdapat sumberair dan persediaan makanan.
4. Menangani
survivor yang menderita, khususnyayang sedang sakit dan fisiknya melemah.
5.
Memanajemenulang perjalanan, bila diperlukan.
GAYA /
METODE SURVIVAL DIBEDAKANMENJADI 2, YAITU :
1.
SURVIVAL STATIS
a.
Rawat survivor yang menderita atausakit.
b.
Membuat tempat berlindung yang amandari cuaca buruk dan hewan yang berbahaya.
c.
Hemat persediaan makanan yang adadan berusaha untuk mencari tambahan di sekitar
lokasi.
d.
Siapkan dan buatlah tanda darat keudara dengan piroteknik maupun dengan benda
lainnya seperti smoke signal,flare, cermin, kain warna kontras, asap hasil
membakar sampah dan sebagainya.
2.
SURVIVAL DINAMIS
a.
Siapkan bahan dan perlengkapan yangberguna dan dapat di bawa dalam perjalanan.
b.
Tentukan arah yang di tujuberdasarkan kompas, matahari, atau alat petunjuk
lainnya.
c.
Tinggalkan pesan yang berisi jumlahsurvivor, kondisi fisik, perlengkapan dan
barang bawaan lainnya, serta arahyang di tuju.
d.
Buatlah jejak yang jelas selamamelakukan perjalanan.
e.
Ikuti punggungan gunung dan janganmengikuti lembah atau sungai apabila berada
di daerah pegunungan.
f.
Carilah makanan dan minuman sebelumpersediaan yang dibawa habis.
g.
Cari dan buatlah tempat perlindunganatau bivak dan janganlah melakukan
perjalanan malam.
h.
Buatlah perapian untuk memasak,menghangatkan tubuh dan untuk melindungi diri
dari serangga atau binatangberbahaya.
TEKNIS
KEGIATAN
KegiatanSurvival
tidak hanya dilakukandengan dasar kemampuan Fisik dan Mental yang kuat, dalam
kegiatan Survival-punada teknis kebutuhan yang akan menunjang kegiatanSurvival
yang akan dilakukan.
MENENTUKAN
ARAH DAN LINTASAN
Padasaat
keadaan tersesat maka tindakan awal sebelum melakukan perjalanan
adalahmelakukan orientasi medan,kemudian menentukan arah dan memilh lintasan
yang aman sehingga tujuan untukkeluar dari kondisi survival dapat tercapai.
CARA
MENENTUKAN ARAH
1.
Berpedomanpada matahari, matahari selalu terbit di timur dan terbenam di barat.
2.
Berpedomanpada bintang, rasi bintang crux atau bintang alib, garis diagonalnya
bila ditarik sampai ke kaki langit menunjukkan arah selatan.
3.
Berpedomanpada lumut di pohon, pada daerah terbuka cari sebuah pohon dan
lihatlah lumutyang menempel pada pohon tersebut, lumut yang lebih tebal menunjukkan
arah barat. Pedoman ini tidak berlaku pada derah lerengatau lembah pada
hutan yang lebat.
MEMILIH
LINTASAN
a.
Melakukan perjalanan di hutan dataran rendah :
1.
Tentukan arah yang di tuju, hal ini di maksudkan untukmenghindari yang tidak
menentu / berputar-putar di sekitar lokasi.
2.
Apabila menghadapi sungai yang besardan sulit di seberangi, maka ikutilah
aliran sungaitersebut sebagai pedoman untuk keluar dari daerah survival karena
kemungkinanakan tentukan arah dan mengikuti punggungan gunung.
3.
Berjalanlah di lembah atau padaaliran sungai karena akan melewati perkampungan
penduduk.
b.
Melakukan perjalanan di pegunungan :
Sungaidi pegunungan cukup curam dan kadang kala membentuk air terjun
1.
Pilih punggungan yang lebih besaruntuk turun.
2.
Cari jalan teraman.
JEJAK
Padakawasan
hutan banyak di temui jejak yang merupakan tanda yang menunjukkanadanya manusia
atau hewan. Bentuk jejak ini perlu diketahui agar dapatmembedakan individu yang
meintasi daerah tersebut. Jejak dapat pula sebagaipenunjuk arah pergerakan
survivor.
MACAM-MACAMJEJAK
Adapun
macam-macam jejak antara lain :
1.
Jejak Hewan
Berupa telapak
kaki, kotoran (faeces) dan sibakan tumbuhandapat menunjukkan jenis hewan
tersebut, ukuran tubuh, habitat, makanan dan polatingkah laku. Sehingga dapat
di ambil tindakan untuk membuat jerat ataumenghindari hewan berbahaya.
2.
Jejak Manusia
Berupa
telapak kaki, sepatu atau sendal, sibakan ataupatahan tumbuhan, bekas bacokan
pada pohon dan sampah. Dapat menunjukkanaktifitas seseorang sebagai pemburu,
perambah hutan, penjelajah atau survivor.
MEMBUAT
JEJAK
Usahauntuk
survivor untuk keluar dari kondisi survival dalam melakukan pergerakandapat
membuat jajak yang jelas agar Tim SAR mudah melacak. Jejak ini dapat di
buat sesuai dengan alatatau barang yang di bawa atau tanpa alat sekalipun.
1.
Menggunakan Alat atau Barang
a.
Potongan tali yang di ikatkan pada pohon-pohon dengan jaraktertentu sesuai
medan (string line).
b.
Tebasan dan bacokan golok atau pisau pada pohon.
c.
Sampah, potongan kain dan barang lai terutama yang berwarnamenyolok di letakkan
pada jarak tertentu sepanjang jalur yang di lewati.
2.
Tanpa Menggunakan Alat
a.
Menyiibakkan atau mematahkan tumbuhan.
b.
Mencabut dan meletakkan kembali tumbuhan semak yang berwarnamenyolok.
c.
Menyusun batu dan ranting membentuk panah.
d.
Memperjelas jejak kaki atau sepatu pada tanah gambut.
MENCARI AIR
Air
merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Dalamkeadaan survival penggunaan
air harus di hemat dan jangan melakukan tindakanyang tidak perlu karena
kebutuhan air akan meningkat. Rata-rata dalam 1 harimanusia kehilangan 2-3
liter air dalam tubuh bahkan jika sedang istirahatmanusia akan kehilangan 1
liter air dari tubuhnya. Seseorang tidak mendapatkanair sama sekali dalam waktu
3 hari maka ia akan terancam kematian. Ketersediaanair di hutan cukup banyak
dan dapat di perboehkan dari berbagai sumber. Berdasarkansumbernya air yang
diperoleh perlu di proses terlebih dahulu, adapula yanglangsung dapat di minum.
A.
Caramendapatkan air
1.
Di lembah (sungai).
2.
Gali tanah dibawah pohon besar.
3.
Mengikuti binatang mamalia (ke sungai).
4.
Embun.
Pohon yang
mengandung air (pisang,kantong semar, bambu, rotan, akar gantung).
5.
Penguapan daun dan tanah.
B.
Airyang tidak perlu dimurnikan (dapat diminum langsung)
1.
Mata air.
2.
Air sungai yang mengalir.
3.
Air hujan.
4.
Air embun.
5.
Air tidak berbau.
6.
Air tidak berwarna.
7.
Air dari tumbuhan beruas-ruas.
8.
Air dari tumbuhan merambat.
C.
Airyang harus dimurnikan terlebih dahulu (tidak dapat diminum langsung).
1.
Air dari sungai yang besar.
2.
Air yang tergenang.
3.
Air dari perasan lumut.
4.
Air didaerah berbatu/berkapur.
5.
Air dari batang pohon pisang.
6.
Air laut.
7.
Air yang berbau tidak sedap.
D.
Menghematpenggunaan air.
1.
Banyak beristirahat / bergerak dengan rileks
2.
Jangan merokok
3.
Beristirahat ditempat yang tidak terkena sinar mataharilangsung.
4.
Jangan makan, makanlah sedikit mungkin
5.
Jangan minum alkohol
6.
Jangan banyak berbicara, bernafaslah melalui hidung
Airdapat
diperoleh dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang sehinggayang
tersisa tinggal bawahnya (bongkahnya) lalu buat lubang ditengahnya makaair akan
keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan. air harusdimurnikan
terlebih dahulu dengan cara di endapkan dan disaring menggunakan kainyang
halus.
BIVAK
Kondisiyang
dihadapi survivor di saat tidak melakukan perjalanan tergantung darikondisi
lingkungan di lokasi tersebut. Mencari atau membuat tempat berlindungsangat di
perlukan untuk menghadapi pengaruh cuaca, hewan berbahaya ataukondisi
medan sehingga kebutuhan istirahat dapat terpenuhi secara aman dannyaman.
Membuat tempat berindung / bivak harus disesuaikan dengan jumlahsurvivor pada
lokasi tersebut.
Bahanuntuk
membuat bivac / bivoac / bivak di bagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut
:
a. Bivak Alam
1.
Pohon yang utuh maupun yang tumbang.
2.
Dedaunan.
3.
Gua.
4.
Lubang tanah.
5.
Cerukan tebing.
6.
Dan sebagainya.
b.
Bivak Buatan
1.
Hammock.
2.
Flysheet
3.
Poncho
4.
Jashujan
5.
Plastik.
6.
Dansebagainya.
Berbagai
bentuk, macam dan caramembuat bivak tergantung selera dan
kreativitasmasing-masing, keadaan alam dan lingkungan, jumlah orang dan bahan
yang adauntuk membuatnya.
Pergerakanmalam
di hutan sangat berbahaya, cari dan buatlah tempat berlindung sebelummatahari
terbenam.
Adapun
hal-hal yangharus diperhatikan dalam membuat bivakadalah sebagai berikut
:
1.
Pilih lokasi yang baik (usahakan ditempat yang datar).
2.
Jangan terlalu merusak alam sekitar.
3.
Cukup dekat dengan sumber air.
4.
Hindari daerah aliran air dan buatlah parit disekelilingbivak.
5.
Bukan pada jalur lintasan binatang buas atau sarang nyamuk / serangga.
6.
Tidak berada dibawah pohon yang solitaire, tebing, ataubenda yang kemungkinan
roboh (sudah rapuh),memiliki rangka dan kontruksi (bahan) yang kuat.
8.
Bivak jangan sampai bocor, karena akan membuat sengsara survivor.
9.
Tidak tergenang air bila hujan.
10.
Terlindung langsung dari angin.
Dalampembuatan
bivak dibutuhkan kerjasama kelompok, buatlah bentuk yang sederhanasehingga
dapat menghemat waktu dan tenaga. Lantai bivak sebaiknya di beri alasdengan
daun-daun kering, atau dengan alat yang di bawa agar tubuh tidakkehilangan
panas akibat kontak langsung dengan tanah.
Apabila
memilih gua, kita harus bisa memastikan bahwa tempatini bukan persembunyian
satwa, khususnya binatang buas ataupun binatang berbisa.
Gua yang
akan ditinggali juga tidak bolehmengandung racun, cara klasik untuk mengetahui
ada tidaknya racun adalah denganmemakai obor, yaitu apabila obor tetap menyala
di dalam gua berarti tidakada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.
PERAPIAN
Api sangat
berguna dalam kegiatan Survival, dengan adanya api sedikitbanyak membawa
ketenangan bagi moral petualang itu sendiri, adapun manfaat dariperapian antara
lain adalah sebagai berikut :
1.
Menjauhkan binatang buas
2.
Sebagai penghangat badan
3.
Memasak.
4.
Penerangan.
5.
Membuat sinyal darurat.
6.
Dan sebagainya.
Untuk
membuat perapian di butuhkan tiga unsuryaitu :
a.
Bahan Bakar
Kayu kering
dan tidak bergabussangat baik untuk membuat perapian, kumpulkan ranting dan
kayu kemudian potongdan di belah. Jika hanya menemukan kayu lembab, maka
buanglah kulitnya dan iristipis membentuk serpihan. Susunlah
kayubakar dari mulai ukuran yang terkecil hingga ukuran yang besar.
Getahdamar
yang mengandung terpentin dapat di gunakan sebagai bahan bakar pemicudemikian
pula jika ada lilin, parafin, kain atau bahan lainnya yang mudahterbakar.
b.
Udara
Dalam proses
pembakaran membutuhkan udara, maka susunankayunya jangan terlalu rapat agar
sirkulasi cukup. Sususnan ini dapat membentukpiramida atau kerucut.
c.
Sumber Panas
1.
Berasal dari korek api.
2.
Sinar matahari yang di fokuskan melalui lensa cembung ataukaca pembesar.
3.
Gesekan bambu dengan bambu.
4.
Gesekan busur dengan gurdi.
5.
Benturan golok atau pisau baja pada batu.
6.
Dari alat lain, seperti batupemantik tau fire starter yang ada pada survival
kit.
HAL-HALYANG
HARUS DIPERHATIKAN :
1.
Membuatperapian membutuhkan ketekunan dan kesabaran,
2.
Tentukanlokasi perapian yang aman dan perhatikan arah angin sehingga asap yang
ditimbulkan tidak mengganggu.
3.
Hematlahkorek api karena membuat perapian tanpa korek api sangatlah sulit.
4.
Jagalahapi yang sedang menyala dan matikan apabila akan meninggalkan lokasi.
MAKANAN
Manusia
membutuhkan makanan untuk kelangsungan metabolismedalam tubuh, kebutuhan
makanan ini bersumber dari tumbuhan atau hewan.Ketersediaan makanan sangat
tergantung pada kondisi lingkungan dan kemampuanuntuk memanfaatkan jenis
tumbuhan dan hewan dalam keadaan survival. Dalampengusahaan dan pengaturan
makanan yang perlu di perhatikan adalah fungsi untuktubuh. Makanan yang baik
adalah makanan yang banyak mengandung karbohidrat,hindarilah makanan yang
kering, banyak pati, banyak bumbu dan daging apabilapersediaan air terbatas.
SeorangSurvivor
bisa bertahan cukup lama tanpa makanan maksimal sekitar 2-3 Minggu,hal ini jika
dibandingkan dengan tidak ada air sama sekali. Meskipun tidakmelakukan kegiatan
apapun, dalam 1 jam tubuh kita membutuhkan 70 kalori untukmenjaga metabolisme
tubuh, dalam 24 jam = 1680 kalori. Untuk sekedar mengganjalperut selama dalam
perjalanan seorang Survivor bisa makan tumbuhan/makanan apasaja, selama
tumbuhan/makanan tersebut aman untuk dikonsumsi.
Darimacam-macam
makanan dikategorikan menjadi 3, yaitu lemak, protein dankarbohidrat, dimana 1
gr karbohidrat = 4 kal, 1 gr protein = 4 kal, dan 1 grlemak = 9 kal.
Untuk
memanfaatkan bahan yang tersedia kita perlu memasak agarbahan
makanan, baik itu dari hewan ataupun tumbuhan dapat kita makan tanpamenyebabkan
keracunan. Jadi bahan makanan yang tersedia di alam (natural food)bisa
dimanfaatkan secara maksimal.
Tujuan
Memasak :
1.
Sterilisasi bahan makanan
2.
Membuat bahan makanan mudah dimakan dan dicerna
3.
Menambah kenikmatan rasa
Pertolongan
pertama untuk keracunan akibat makanan bisamenggunakan air garam, minyak
kelapa, dan susu.
PENGETAHUAN
BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS
Keanekaragaman
jenis tumbuhan dan hewan di Indonesiasehingga pengenalan dan pemilihan jenis
yang dapat di makan dan sebagai obatperlu di ketahui, sebab ada beberapa jenis
tumbuhan yang beracun dan ada beberapajenis hewan yang berbisa sehingga
kesalahan memilih dapat berakibat fatal.
Demikian
pula apabila memakan satu jenis tumbuhan atauhewan, tidak semua bagian dapat di
makan selain rasa dan kandungan nutrisi,tetapi adapula bagian dari tumbuhan
atau hewan tertentu yang mengandung racun.
BOTANI
PRAKTIS
Mencari
Makanan Dan Tes Terhadap Tumbuhan Baru.
Bagianyang
dapat dimakan dan memberikan cukup energy adalah umbi, umbi batang danumbi
akar, buah biji dan daun.
A. Ciri-ciritumbuhan
yang dapat dimakan.
1.
Bagian tumbuhan yang masih muda(Pucuk/Tunas) Tumbuhan yang tidak
mengandung getah Tumbuhan yang tidak berbau.
2.
Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap.
3.
Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia.
B. Langkah-langkah
yang perlu dilakukan apabilaakan memakan tumbuhan.
1. Makan
tumbuhan yang sudah dikenal.
2. Makan
tumbuhan jangan satu jenis tumbuhan saja.
3.
Perhatikan apakah hewan sekitarnyadapat memakan tumbuhan tersebut atau tidak4.
Hindari dan berhati-hatilah pada tumbuhan atau buah-buahanyang berwarna
mencolok.
5.
Hindari tumbuhan yang mengeluarkangetah berwarna putih / getah seperti sabun,
kemungkinan besar tumbuhan tersebut beracun.
6.
Hindari tumbuhan yang rasanya tidakenak (Pahit dan Asam).
7.
Hindari tumbuhan yang solitaire(berdiri sendiri).
8.
Hindari tumbuhan yang daun ataubatangnya berduri dan berbulu.
9.
Tumbuhan yang akan dimakan dicobadulu dengan mengoleskan pada tangan atau
dicicipi terlebih dahulu dengandioleskan pada bibir dan lidah, tunggu minimal 5
menit kemudian apabila terasagatal dan menyengat, sebaiknya tumbuhan tersebut
jangan dimakan.
10.
Apabilapemeriksaan atau pengenalan awal dirasa cukup aman, maka cicipi dulu
setiapbahan makanan yang didapat sedikit demi sedikit.
11.
Berhati-hatilahterhadap biji-bijian yang berwarna merah / merah tua.
12.
Tunggu5 jam setelah mengkonsumsi tumbuhan yang baru dikenal, jangan makan dan
minumyang lain.
JENIS
TUMBUHAN YANG DAPAT DI MAKAN
1.
Umbitalas (colocasia sp), rumput teki (cyperus rotundus) uwi atau gadung
(dioscoreahispida) dan ganyong (canna hibrida).
2.
Buahsenggani atau harendong (melastoma polyantum), arbei hutan (rubus sp),
markisaatau konyal (passiflora quadrangularis) dan ceplukan (physalis
angulata).
3.
Bijimuda sengon (albijia laphonta) dan kaliandra (caliandra cathartica).
4.
Daunmuda pakutiang (alsophila glauca), rasamala (altingea excesa), selada
air(nasturtium officinale), poh-pohan atau banyon (pileamelastomoides),
sintrong (ghynura arrantiaca) dan antanan atau gagan atau kakikuda (centela
aciatica), daun muda cantigi (vaccinnum variangiae folium).
5.
Umbutpakutiang, batang muda ketebon (genostegia hirta), umbut palem hutan
(fampalmae), batang daun begonia (begonia sp), rebung bambu (bambosa sp)
6.
Bungahonje dan kecombrang (nicolaria sp) dan bunga turi (sesbania
glandiflora),pisang hutan (musa sp) yang dapat dimakan : buah, jantung, batang
bagian dalamdan bongkol pisang muda.
7.
Jenisjamur hutan yang dapat dimakan dan mengandung protein tinggi yaitu :
jamurkuping (airucularia judae) dan jamur hitam (pleuretus ostratus).
Hati-hatilahjika memakan jamur, karena ban.
8.
Jenisjamur hutan yang dapat dimakan dan mengandung protein tinggi yaitu :
jamurkuping (airucularia judae) dan jamur hitam (pleuretus ostratus).
Hati-hatilahjika memakan jamur, karena banyak yang beracun dan bila tidak
mengenal lebihbaik dihindari.
MANFAAT LAIN
TUMBUHAN HUTAN
Dalamkeadaan
survival dimana seseorang dihadapkan pada kondisi sulit, dapatmemanfatkan
tumbuhan selain untuk makanan dapat pula sebagai obat, bahan bakar,untuk
membuat tempat berlindung dan tempat mencari air.
A.
TUMBUHAN YANG DAPAT DIMAKAN ATAU DIMINUM
1.
Brotowali (Anamitra Cocculus), tumbuhannya merayap, terdapat dihutan, dikampung.Batangnya
direbus, rasanya pahit.
Digunakanuntuk
anti demam, anti malaria, pembersih luka dan bisa juga digunakan untukpenambah
nafsu makan.
2.
Keji Beling/Ngokilo (strobilateses), tumbuhan semak yang bisa dijumpai di hutan,daunnya
dimasak untuk obat sakit pinggang dan infeksi / keracunanpada pencernaan.
3.
Sembung / SembungManis (Blumen Balsmifira), jenisrumput-rumputan yang bisa dijumpai di padang
rumput yang banyak anginnya.Daunnya diseduh dengan air panas, digunakan untuk
sakit panas (demam) dan sakitperut.
4.
Lumut hati (marchantia polymorpha), bisa dimakan dapat sebagai obat hepatitis (penyakit
hati).
5.
Antanan atau gagan atau kaki kuda, daunnya bisa dimakan atau dilalap, sebagaiobat sakit
perut, batuk, asma dan sariawan.
6.
Kaliandra daun dan
biji mudanya sebagai obat sariawan.
7.
Sembung manis (blumea balsmifera), jenis tumbuhan herba yang daunnya dapat digunakan
sakitpanas dan sakit perut.
B.
TUMBUHAN OBAT UNTUK LUKA LUAR.
1.
Getah Pohon Kamboja, untukmenghilangkan Bengkak. Gosok getah pada bagian tubuh
yang bengkak biarkan 24jam kemudian bersihkan dengan minyak kelapa lalu air
hangat, bisa juga untukterkilir.
2.
Air rebusan Brotowali untuk mencuciluka, juga air Batang Randu (Kapuk
Hutan).3. DaunSambiloto
ditumbuk halus untuk anti sengatan kalajengking.
4.
Kiurat (plantago major), daunnyauntuk obat luar seperti luka dan salah urat
(keseleo).5. Nampong(leonitis
nepetifolia), daunnya dihaluskan untuk obat
luka.6. Getahkamboja (plumuiera
alba), untuk menghilangkan bengkak.
Masihbanyak
lagi tumbuhan obat yang berasal dari hutan tetapi untuk penggunaannyaharus
dicampur dan diolah bersama jenis tumbuhan lainnya sehingga menjadi jamuuntuk
mengobati sakit tertentu.
C.
TUMBUHAN BERACUN.
Beberapa
jenis tumbuhan yang berpengaruh buruk terhadapmanusia jika dimakan maupun
melalui kontak langsung dengan kulit. Jenistumbuhan ini kebanyakan mempunyai
karakteristik tersendiri terlihat dari bentukmorfologis maupun anatominya
seperti warna yang menyolok, berduri, tumbuhmenyendiri tanpa jenis tumbuhan
lain didekatnya dan mengandung getah alkoholyang bersifat racun.
JENIS
TUMBUHAN YANG BERBAHAYABILA KONTAK LANGSUNG DENGAN KULIT, ANTARA LAIN
:
1.
Rengas atau ingas (gluta
renghas),getahnya dapat menimbulkan iritasi kulit dan dapat merusak
jaringan.
2.
Kemadu atau pulus (laportanea stimulans), bulu daunnya bila tersentuh menyebabkan gatal dan
panas.
3.
Rarawean atau raweh (mucuna pruirens),kelopak polongnya mempunyai rambut yang membuat kulit
gatal.
4.
Aren, buah aren
mentah dapat menyebabkangatal
5.
Getah Pohon Paku putih dapatmenyebabkan kebutaan
6.
Getah Jambu Monyet menyebabkangatal-gatal
JENIS TUMBUHAN
YANG BERACUNBILA DIMAKAN, ANTARA LAIN :
1.
Jarak (jatropha curcas),racun pada bijinya menyebabkan muntah, buang air
besar dan kepala pusing.
2.
Pangi atau picung (pangium edule),seluruh pohon mengandung asam yang sangat beracun.
3.
Kecubung (datura metel),daun dan bunganya mengandung atropin yang menyebabkan
halusinasi.
4.
Jamur amannita verna,mengandung
muskarin yang dapat mematikan hewan maupun manusia.
5.
Jamur pcilocybe ap,mengandung
philosibin yang menyebabkan halusinasi
6.
Jamur jenis lainyang
mengandung racun, amannita muscaria, corprinus sp, hygroporus miniatus,gomphus
bonari, migrolossum rufum.
” UNTUK
JAMUR YANG TIDAK DIKENAL, KITA ANGGAP SEMUA JAMUR ITU BERACUN ”
D.
TUMBUHAN BERGUNA LAINNYA.
1.
Tumbuhanpenyimpan air antara lain : Palm,Bambu, Rotan (calamus sp) dan tali air atau
liana, yang biasa menggantung daripohon kepohon.2.
Untuk Bahan Bakar antara lain : kayu dan ranting kering, getah damar
(agates damara) dangetah pinus (pinus mercusi) yangmengandung terpentin.3. Untuk
membuat atap bivak antara lain : daun anggrek tanah atau cangkok
(carculigocapitulata), daun honje, daun pisang, daun pandan hutan (pandanus
furcatus),daun palem hutan, daun aren (arenga pinnata) dan daun paku sarang
burung(asplenium nidus) yang biasa menempel pada pohon besar.
4.
Indikator air bersih antara lain :tespong dan seladaair.
5.
Pengusir ular dan serangga yaitu : Kayu Lemo.
ZOOLOGI
PRAKTIS
Hewan memiliki
tempat (habitat) yang beragam, semakin tinggipermukaan tanah maka jenis hewan
yang ada akan semakin sedikit. Jika tersesatdi gunung dan ingin mencari makanan
(hewan) kemungkinan terbesar menemukanhewan bukanlah ke arah puncak gunung
melainkan arah kaki gunung.
Sama halnya
dengan prilaku setiap jenis hewan, ada beberapawaktu perubahan prilaku hewan
yang bisa kita manfaatkan untuk menangkap hewantersebut diantaranya adalah saat
musim kawin, hewan-hewan biasanya kurang pekaterhadap sekelilingnya. Saat seperti
inilah waktu yang baik untuk menangkaphewan tersebut.
Adapun waktu
perubahan prilaku hewan yang berbahaya bagikita diantaranya bertelur, saat ular
telah berganti kulit atau saat menjagatelurnya. Pada saat seperti ini hewan
biasanya akan bertambah ganas.
Yang perlu
diperhatikan untuk mendapatkan makanan yang bersumberdari hewan yaitu :
1.
Jenis hewan tersebut
2.
Tempat hidup atau habitatnya
3.
Ukuran tubuhnya
4.
Makanannya
5.
Pola tingkah laku hewan tersebut.
Banyak jenis
hewan yang dapat dijadikan bahan makanan dalamkeadaan survival, tetapi karena
sifat hewan yang mobile, maka caramendapatkannya lebih sulit dibandingkan
dengan tumbuhan. Situasi dan kondisilingkungan juga mempengaruhi sifat dan
tingkah laku hewan tersebut. Ada hewanyang keluar dari tempat persembunyiannya
dan mencari makan pada malam hari (nocturnal),sehingga siang hari sulit
ditemukan, ada pula yang keluar siang hari saja(diurnal).
Hampir semua
jenis hewan tersebut dapat dimakan tetapi dalammenangkap hewan tersebut harus
berhati-hati karena ada beberapa jenis yangberbahaya dan berbisa dan diperlukan
keterampilan untuk menangkap atau menjerathewaan tersebut.
Untuk
mengetahui jenis, ukuran tubuh dan populasi hewan padasuatu daerah, selain
dengan melihat langsung tetapi juga dengan memperhatikanfaeces (kotoran) dan
jejak kaki hewan tersebut.
BINATANG
BERBAHAYA
Beberapajenis
hewan dapat menimbulkan bahaya bagi manusia salah satu sebabnya adalahkarena
merasa terganggu dan dengan alat pembelaan dirinya maka hewan
tersebutmenyerang. Ada pula jenis hewan terutama hewan penghisap darah dan
karnivorabesar yang memanfaatkan kehadiran manusia sebagai sumber makanannya.
ADAPUN
BEBERAPA CONTOH BINATANG YANG BERBAHAYADAN BERBISA ANTARA LAIN :
1.
Nyamuk (anopheles
sp) merupakanvektor dari bakteri plasmodium malariae.
2.
Agas. Sejenis
nyamuk yang hidupnyabergerombol di hutan atau rawa. Hewan ini menyebabkan gatal
dan panas.
3.
Semut api. Hewan
inihidupnya di atas permukaan tanah merayap diantara gugusan daun,gigitannya
menyebabkan panas dan perih pada kuit.
4.
Harimau (panthera tigris) dan MacanKumbang (panthera pardus).
5.
Lalat dayak / lalat kerbau (besarnya 2 kali lalat biasa) terdapat
dihutanKalimantan, Sulawesi, Irian Jaya.
Bekas gigitannya
bengkak dan gatal, bisa menyebabkan infeksi.
6. Tawonatau Lebah (apis
sp),sengatannya
beracun, dalam jumlah besar/banyak dapat mematikan.
7.
Kelabang (centripoda)
dan Kalajengking (heterometrusyaneus).
Bekassengatannya
sakit, bengkak. Untuk mengurangi rasa sakit dapat dengan ammonia,tembakau dan
sambiloto.
8.
Pacet (haemadipsa zeylania) dan lintah (hirudinuria). Menghisap darah, untuk
melepaskannya siram dengan airtembakau, keduanya mempunyai zat anti bekudarah
(anti koagulan)
9.
Buaya (crocodillus porosus). Terdapat di muara sungai dan rawa.
10.
Ular berbisa antara lain : ular Hijjau, ular bakau, ular tanah, ular sendok /
kobra,ular belang dll. Pada umumnya jenis ular berbisa dapat diketahui dengan
melihatbentuk kepala (segi tiga), leher relatif kecil, terdapat lekukan antara
matadan hidung, mempunyai gigi bisa.
BEBERAPA
CARA UNTUK MENGIDENTIFIKASI ULAR :
1.
Tidak semua
ular berbisa kepalanya berbentuk segitiga,tetapi ular yang kepala segitiga
adalah ular berbisa. Sisikbawah cloaca ular berbisa membentuk lempengan
tunggal, sedangkan pada ular takberbisa membentuk lempengan membelah.
2.
Pada bagian
punggungnya berlunas sehingga membentuk garispunggung mulai dari belakang
kepala sampai ekor.
3.
Mempunyai
kelenjar dan gigi bisa pada bagian kepala.
Gigitanular
berbisa dapat berakibat fatal dan dapat menyebabkan kematian. Hindarilahjika
menjumpai ular berbisa, apabila terpaksa untuk memanfaatkan ular berbisasebagai
bahan makanan, maka langsung saja dibunuh dengan menggunakan alat danjangan
berusaha untuk menangkapnya. Hal ini untuk menjaga kemungkinan burukakibat ular
tersebut.
BINATANG
YANG BERGUNA
1.
Mullusca. Yangtermasuk
dalam kelompok ini adalah berbagai macam siput dan kerang (bivalvia).Siput
umumnya hidup di semak dalam hutan, sedangkan kerang umumnya hidup
disaluran-saluran air atau terbenam dalam lumpur.
2.
Annelida. Yangtermasuk
dalam kelompok ini adalah cacing (pherentima sp). Cacing dapatdiperoleh dengan
cara menggali tanah atau di sarang burung pada batang pohon.Cacing yang
mempunyai ukuran cukup besar adalah cacing sondari. Jika
akandimanfaatkan, isi perut cacing dibersihkan dahulu.
3.
Insecta. Jenis
seranggayang sering dimanfaatkan adalah jenis belalang karena ini mudah
dijumpaididaerah berumput. Di beberapa tempat juga dijumpai ulat serangga
yangmengandung protein cukup tinggi seperti ulat sagu dan ulat jati.
4.
Crustacea. Yangtermasuk
jenis ini adalah udang dan kepiting. Hewan ini dapat dijumpai padaaliran
airyang mengalir di pegunungan, terutama daerah pinggiran sungai yangberbatu.
5.
Pisces. Sama
halnyadengan udang, ikan juga sering dijumpai didaerah aliran air di
pegunungan,sungai dan danau karena air merupakan habitat ikan.
6.
Amphibia. Banyakdijumpai
didekat aliran air di hutan terutama pada malam hari karena katakbersifat
nocturnal. Katak yang bisasa dimakan jenis (rana sp). Di hutankalimantan,
sumatera, sulawesi banyak ditemui jenis (rana macrodont) yangmerupakan jenis
katakterbesar yang bisa dimakan.
7.
Reptilia. Yangtermasuk
dalam kelompok ini adalah ular, kadal, cicak, dan sebagainya. Didaerah hutan
tertentu merupakan hunnian ular besar seperti ular sanca (phitonreticulates).
Disamping berbahaya karena lilitannya yang kuat, ular sanca tidakberbisa dan
dapat dimakan, tetapi bagian kepala dan isi perutnya harus dibuangkarena pada
bagian kepala terdapat kelenjar bisa.
8.
Mamalia. Yang
termasukkelompok ini adalah kelinci, rusa, tikus dan sebagainya. Untuk
mendapatkanhewan ini cukup sulit karena geraknya lincah sehingga dibutuhkan
jerat untukmenangkapnya.
9.
Aves (burung).Yang
termasuk kelompok ini adalah ayam hutan (gallus gallus) yang dapatdijerat,
sedangkan jenis burung lainnya lebih sulit didapat karena kemampuanterbangnya.
Hampirsemua
mamalia dan burung dapat dimakan dagingnya, Ular, kadal, kura-kura
dapatdimakan. Lebah bisa diambil madu dan larvanya.
MENGATASI
GANGGUAN BINATANG
1.
Nyamuk. Bunga
kluwihyang dibakar, kulit jeruk, membakar kain kemudian dimatikan sehingga
asapnyabisa mengusir nyamuk, oleskan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk.
2.
Disengat Lebah. Oleskan air bawang merah pada lukabekas sengatan berkali-kali, tempelkan
tanah basah/liat diatas luka sengatan,jangan dipijit, tempelkan pecahan genting
panas diatas luka, olesi denganvetsin untuk mencegah pembengkakan
3.
Gigitan Lintah. Teteskan
air tembakau, garam atau sari jeruk mentah padalintahnya. Untuk membuang atau
mengangkat lintah upayakan dengan patahan kayuhidup yang ada kambiumnya.
JERAT / TRAP
Jerat atau
Trap ( jebakan ) akansangat berguna untuk mendapatkan binatang yang akan
dijadikan sebagai bahanmakanan dalam keadaan Survival. Berikut ini adalah
teknik yang dapat andagunakan dalam berburu binatang, antara lain :
1.
Mengikuti jejaknya ( bekas makan, kotoran, bau dan suara )
2.
Mengikuti jalur hewan
3.
Membuat trap ( jebakan ) di jalur hewan
4.
Kalau di gunung, di puncak tidak ada binatang.
Demikianlah
pengetahuan tentang SURVIVALHUTAN GUNUNG / SURVIVAL JUNGLE semoga bermanfaat
dan bisa menambah wawasanpengetahuan kita.
Comments