Memahami Dan Menghormati Pihak Lain
1.
Hidup adalah kerja keras
Orang
menemukan makna hidup antara lain dengan cara bekerja. Kadang ada pekerjaan
yang ringan, mudah, seenteng membalikkan telapak tangan. Namun tak kadang ada
pekerjaan yang berat, yang membuat semua energi terkuras. Hal yang menarik
adalah semua kerja pada dasarnya adalah kerja keras. Pekerjaan mudah pun bila
ditunda-tunda, kelak menjadi sebuah kerja keras
saat waktu sudah kepepet.
Setiap
satu pekerjaan usai, datang lagi pekerjaan yang lain. Bahkan bisa jadi tanpa
menunggu tuntasnya satu pekerjaan, pekerjaan-pekerjaan lainnya datang
menghampiri, menagih untuk dilihat, diraba digarap. Selesainya suatu pekerjaan
seringkali dipandang sebagai ukuran kesuksesan.
2. Hidup bisa jadi tidak adil
Anda
dapat saja memandang hidup ini tidak adil. Anda bisa jadi melihat hal yang
buruk menimpa orang yang baik. Anda bahkan kaget menemukan kenyataan hal yang
baik diterima orang yang buruk.
Ada
orang yang bekerja susah payah sampai tidak tidur namun penghasilannya bahkan
tak cukup untuk sekedar makan. Sementara Ada orang yang menganggur tidak
bekerja, namun uang datang padanya seperti hujan di kota Bogor. Pada saat Anda
menganggap orang lain beruntung, itu seakan sama dengan sebagian yang lain
termasuk Anda sedang memperoleh kemalangan. Dengan logika yang sama, sebenarnya
pada saat tertentu ketika Anda merasa beruntung, ada orang lain merasakan
kemalangan. Silakan mempersoalkan ketidak adilan dalam hidup, namun tentunya
ini sia-sia saja.
3.
Hidup memiliki derita baik secara perasaan maupun tubuh
Apa
yang kita miliki bisa hilang. Pakaian, handphone,rumah, pekerjaan, hewan
peliharaan, kekasih, pasangan hidup, keturunan, orangtua, jabatan, dll. Semakin
Anda terikat dengan apa yang Anda miliki, siaplah untuk mudah mengalami
penderitaan. Semakin Anda terikat dengan karya Anda siaplah anda menerima
derita terhadap apapun akibat karya Anda. Ketampanan, kecantikan perlahan akan
pergi, keterikatan Anda terhadap ketampanan dan kecantikan akan mengakibatkan
penderitaan.
5.
Apapun yang ada dalam hidup akan berakhir
Setiap
hal ada akhirnya. Kesenangan ada akhirnya. Hubungan kerja ada selesainya, entah
karena mengundurkan diri, diputus, pensiun atau meninggal dunia. Hubungan cinta
ada usainya, bisa jadi karena kematian, perceraian, pisah ranjang, bosan, dan
seabreg alasan termasuk KDRT, PIL dan WIL. Kesenangan pun ada ujungnya.
Demikian pula sakit, kecewa, derita pun ada akhirnya.
6.
Setiap pilihan dalam hidup ada harganya
Apapun
yang anda pilih termasuk yang tidak ada pilih ada harganya, ada efeknya,ada
akibatnya, ada pengaruhnya. Sayangnya kita tidak tahu persis berapa harga yang
harus kita bayar akibat memilih atau tidak memilih. Memilih menikah, ada
harganya. Memilih tetap jomblo ada harganya. Memilih mengikuti keinginan boss
ada harganya, tidak mengikuti keinginan boss ada harganya.
7.
Hukum rerata (rata-rata) umumnya benar
Ahli
statistik memperkenalkan kurva normal, seperti itula pula hidup. Sebagian besar
orang mendapatkan di tengah kurva, sedikit orang yang mendapatkan di kiri dan
kanan kurva. Karena itu sangat sedikit orang yang berkelimpahan sama sedikitnya
dengan orang yang sangat melarat. Umumnya orang berkeluarga dengan satu
pasangan, sangat sedikit yang tidak berkeluarga tetap melajang, juga sangat
sedikit pula orang yang berkeluarga dengan banyak pasangan.
8.
Apa yang ada dalam kepala dan hati Andalah sebenarnya yang nyata
Boleh
saja Anda mendapatkan stimulus berupa makian, cercaan, hinaan, NAMUN aoa yang
muncul dalam kepala Anda dan apa yang timbul dalam hati Anda itulah yang
sebenarnya nyata. Bila pikiran Anda nyaman, hati Anda tenang, itulah
kenyataannya. Sebaliknya bila pikiran Anda terganggu dan hati Anda resah,
itulah senyatanya Anda. Apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda dan Apa yang
anda rasakan dengan diri Anda itulah kenyataan tentang diri Anda.
9.
Apa yang kita terima dalam hidup tergantung pada prestasi dan juga
keberuntungan atau kesialan atau kombinasi dari keduanya.
Boleh
jadi Anda telah menunjukkan langkah cerdas, namun bisa jadi keberuntungan
berpihak pada teman Anda, sehingga Anda tidak mendapatkan promosi, posisi,
tender atau gratifikasi. Bisa jadi Anda heran karena Anda menganggap selama ini
kerja asal-asalan, dan nasib baik sedang berpihak pada diri Anda, sehingga Anda
mendapatkan apa yang diinginkan dan membuat iri orang lain.
Sahabat
pembaca, boleh jadi Anda tidak sependapat terhadap satu, sebagian atau ke-9
butir refleksi yang intinya disampaikan Betty Allice Erickson. Apapun tanggapan
Anda , Anda mempunyai kebebasan untuk merumuskan hidup sesuai refleksi Anda.
Dan tentunya selalu ada harga untuk setiap pilihan Anda.
Bagaimana
menurut anda?