Posted by
Unknown
on
- Get link
- X
- Other Apps
Memahami Dan Menghormati Pihak Lain
Dikisahkan disebuah desa ada kontes perlombaan khusus para pendekar, dan bagi siapa yang memenangkanya akan mendapatkan sebuah lampu aladin,yang menurut cerita dapat mengabulkan tiga permintaan kita, untuk mendapatkan lampu aladin itu,para pendekar ditantang untuk memanjat sebuah pohon bambu yang tinginya lebih dari tingi awan dilangit, pendekar pertama memanjat dengan penuh percaya diri,sorak-sorak penonton pun seolah memotivasis dia untuk terus memanjat, hingga akhirnya di mendengar teriakan dari sahabat karibnya
" HOYYYYYYYYYYYY PENDEKAR!!!!! TURUNLAH SEBAB KAMU TAKAN MUNGKIN MENDAPATKAN LAMPU ALADIN ITU!!!! BAGAIMANA JIKA KAMU JATUH,DAN APA YANG AKAN TERJADI DENGAN ANAK ISTERI MU?!!! TURUNLAH WAHAI SAHABATKU!!!!
Benar kata sahabatku,apa yang akan terjadi dengan anak istriku, jika sampai saya terjatuh" guman dia didalam hati" pendekar itu pun akhirnya turun
dikarenakan kontestan pertama telah turun, kontestan kedua pun mencoba memanjat pohon bambu tersebut,
diapun berhasil memanjat lebih dari setengah pohon bambu tersebut,namun diatas dia mendengar suara petir menyambar
Aduh, kayaknya hujan akan turun,dan badai begitu besar,apa yang akan terjadi jika badai itu menyambar aku?! " guman pendekar tersebut
akhirnya dia juga memutuskan untuk turun.
Lalu dilanjutkan ke peserta berikutnya
Dia adalah pendekar dari gunung kidul yang konon terkenal karena kehebatan dia,
seperti kontestan sebelumnya,dengan penuh percaya diri dia memanjat pohon bambu tersebut,
tapi belum setengah dari pohon bambu,pendekar tersebut mendengar suara teriakan dari kontestan sebelumnya
" HOY PENDEKAR. TURUNLAH!!! DIATAS AWAN ITU PENUH DENGAN SUARA PETIR DAN DIA AKAN MENYAMBARMU KAWAN!!! TURUNLAH ATAU KAMU AKAN HANGUS TERSAMBAR PETIR!!!!
Mendengar teriakan dari lawanya akhirnya pendekar itupun turun.
Kini tingal satu pendekar bertubuh ceking ( seperti tubuh penulisnya heheheheh) dan kumal (kalau kumalnya baru bukan seperti saya hihihihh ) ,melihat penampilan dia parapenonton pun tertawa
Hahahahahhaha sudah urungkan saja niat kamu,sebab kamu takan mungkin bisa untuk memenangkan kontes ini " teriak salah satu penonton"
tapi pendekar itu seolah tak perduli dan dengan penuh percaya diri dia memanjat pohon bambu tersebut,sesampai dipertengahan pohon bambu, para kontestan lainya berteriak
Wahai pendekar yang dekil dan ceking seperti pengarang ceritanya (hihiihihihii) turunlah!!!!! sebab diatas sana penuh dengan petir yang siap menyambarmu, turunlah dan jangan pertaruhkan nyawamu!!
Tapi pendekar itu terus memanjat seolah tidak mendengarkan celoteh para kontestan tadi,
benar apa kata para konteatan tadi,bahwa di atas awan terdapat suara petir yang menyambar-nyambar,tapi pendekar tersebut terus memanjat seolah tidak mendengar suara petir yang terus menyambar, hinga akhirnya dia sampai kepuncak pohon bambu tersebut,disana terdapat lampu aladin yang berwarna emas, pendekar tersebut pun menggosok-gosokan lampu aladin tersebut, lalu tiba-tiba keluar lah sesosok jin bertubuh besar nan berkulit hitam.
Pendekar itu pun sontak kaget, namun dia mencoba untuk bertahan sebab jika tidak dia akan terjatuh.
Lalu jin itu pun berkata
Wahai manusia,apa yang engkau ingikan dariku,sehinga kamu berani membangunkan tidur panjangku " kata jin itu dengan tegas"
Tapi pendekar tersebut tetap terdiam,tanpa mengeluarkan sepatah katapun
Jin itu pun kembali bertanya, kini dia berbicara agak lebih keras
Wahai manusia,apa yang engkau ingikan dariku sehinga kamu berani membangunkan tidur panjangku" kata jin setengah brteriak"
Namun pendekar tersebut tetap terdiam, dan jin itu pun angak bingung dan marah,dan kini dia mengulangi pertanyaanya dengan berteriak kencang sehinga suaranya terdengar sampai pada para penonton dan kontestan
Wahai manusia,apa yang engkau ingikan dariku sehinga kamu berani membangunkan tidur panjangku!!! teriak jin tersebut
Tapi pendekar tersebut pun tetap terdiam, dan kini jin itu baru menyadari jika pendekar tersebut ternyata tuli.
Dari ceita diatas menyimpulkan, jika kita ingin menggapai impian dan tujuan hidup kita,terkadang kita harus menjadi tuli dan tidak mendengarkan omongan orang lain yang melumpuhkan tekat serta semangat kita
Dikisahkan disebuah desa ada kontes perlombaan khusus para pendekar, dan bagi siapa yang memenangkanya akan mendapatkan sebuah lampu aladin,yang menurut cerita dapat mengabulkan tiga permintaan kita, untuk mendapatkan lampu aladin itu,para pendekar ditantang untuk memanjat sebuah pohon bambu yang tinginya lebih dari tingi awan dilangit, pendekar pertama memanjat dengan penuh percaya diri,sorak-sorak penonton pun seolah memotivasis dia untuk terus memanjat, hingga akhirnya di mendengar teriakan dari sahabat karibnya
" HOYYYYYYYYYYYY PENDEKAR!!!!! TURUNLAH SEBAB KAMU TAKAN MUNGKIN MENDAPATKAN LAMPU ALADIN ITU!!!! BAGAIMANA JIKA KAMU JATUH,DAN APA YANG AKAN TERJADI DENGAN ANAK ISTERI MU?!!! TURUNLAH WAHAI SAHABATKU!!!!
Benar kata sahabatku,apa yang akan terjadi dengan anak istriku, jika sampai saya terjatuh" guman dia didalam hati" pendekar itu pun akhirnya turun
dikarenakan kontestan pertama telah turun, kontestan kedua pun mencoba memanjat pohon bambu tersebut,
diapun berhasil memanjat lebih dari setengah pohon bambu tersebut,namun diatas dia mendengar suara petir menyambar
Aduh, kayaknya hujan akan turun,dan badai begitu besar,apa yang akan terjadi jika badai itu menyambar aku?! " guman pendekar tersebut
akhirnya dia juga memutuskan untuk turun.
Lalu dilanjutkan ke peserta berikutnya
Dia adalah pendekar dari gunung kidul yang konon terkenal karena kehebatan dia,
seperti kontestan sebelumnya,dengan penuh percaya diri dia memanjat pohon bambu tersebut,
tapi belum setengah dari pohon bambu,pendekar tersebut mendengar suara teriakan dari kontestan sebelumnya
" HOY PENDEKAR. TURUNLAH!!! DIATAS AWAN ITU PENUH DENGAN SUARA PETIR DAN DIA AKAN MENYAMBARMU KAWAN!!! TURUNLAH ATAU KAMU AKAN HANGUS TERSAMBAR PETIR!!!!
Mendengar teriakan dari lawanya akhirnya pendekar itupun turun.
Kini tingal satu pendekar bertubuh ceking ( seperti tubuh penulisnya heheheheh) dan kumal (kalau kumalnya baru bukan seperti saya hihihihh ) ,melihat penampilan dia parapenonton pun tertawa
Hahahahahhaha sudah urungkan saja niat kamu,sebab kamu takan mungkin bisa untuk memenangkan kontes ini " teriak salah satu penonton"
tapi pendekar itu seolah tak perduli dan dengan penuh percaya diri dia memanjat pohon bambu tersebut,sesampai dipertengahan pohon bambu, para kontestan lainya berteriak
Wahai pendekar yang dekil dan ceking seperti pengarang ceritanya (hihiihihihii) turunlah!!!!! sebab diatas sana penuh dengan petir yang siap menyambarmu, turunlah dan jangan pertaruhkan nyawamu!!
Tapi pendekar itu terus memanjat seolah tidak mendengarkan celoteh para kontestan tadi,
benar apa kata para konteatan tadi,bahwa di atas awan terdapat suara petir yang menyambar-nyambar,tapi pendekar tersebut terus memanjat seolah tidak mendengar suara petir yang terus menyambar, hinga akhirnya dia sampai kepuncak pohon bambu tersebut,disana terdapat lampu aladin yang berwarna emas, pendekar tersebut pun menggosok-gosokan lampu aladin tersebut, lalu tiba-tiba keluar lah sesosok jin bertubuh besar nan berkulit hitam.
Pendekar itu pun sontak kaget, namun dia mencoba untuk bertahan sebab jika tidak dia akan terjatuh.
Lalu jin itu pun berkata
Wahai manusia,apa yang engkau ingikan dariku,sehinga kamu berani membangunkan tidur panjangku " kata jin itu dengan tegas"
Tapi pendekar tersebut tetap terdiam,tanpa mengeluarkan sepatah katapun
Jin itu pun kembali bertanya, kini dia berbicara agak lebih keras
Wahai manusia,apa yang engkau ingikan dariku sehinga kamu berani membangunkan tidur panjangku" kata jin setengah brteriak"
Namun pendekar tersebut tetap terdiam, dan jin itu pun angak bingung dan marah,dan kini dia mengulangi pertanyaanya dengan berteriak kencang sehinga suaranya terdengar sampai pada para penonton dan kontestan
Wahai manusia,apa yang engkau ingikan dariku sehinga kamu berani membangunkan tidur panjangku!!! teriak jin tersebut
Tapi pendekar tersebut pun tetap terdiam, dan kini jin itu baru menyadari jika pendekar tersebut ternyata tuli.
Dari ceita diatas menyimpulkan, jika kita ingin menggapai impian dan tujuan hidup kita,terkadang kita harus menjadi tuli dan tidak mendengarkan omongan orang lain yang melumpuhkan tekat serta semangat kita